Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Langkah Pintar Mengelola Keuangan Bisnis Laundry


Bisnis laundry sekarang ini jadi makin ramai di beberapa kota besar khususnya di kelompok mahasiswa atau karyawan kantoran.

Mengembangnya bisnis ini karena jumlahnya mahasiswa yang tidak ingin ribet membersihkan pakaiannya atau telah terlampau repot dengan kerjanya hingga tidak mempunyai waktu untuk membersihkan.

Jumlahnya keperluan konsumen setia akan jasa laundry bisa membuat bisnis laundry makin mengalami perkembangan.

Bila ini terjadi, sebagai pebisnis Anda harus bisa mengelola keuangan bisnis secara baik.

Berikut ini ialah cara-cara yang dapat Anda kerjakan untuk mengelola keuangan bisnis laundry.

Pisah Rekening Individu dengan Bisnis

Apa saja bisnis yang Anda lakukan, hal pertama kali yang harus Anda kerjakan saat ingin mengelola keuangan secara baik ialah pisahkan rekening individu dan bisnis.

Saat bisnis laundry Anda mulai jalan dan berkembang, Anda perlu membuat rekening baru untuk mengelola keuangan bisnis itu.

Rekening itu cuma dipakai untuk kas bisnis bukan kas individu, hingga pengendalian keuangan lebih gampang dan terang.

Jika Anda telah telanjur mempunyai rekening yang Anda pakai untuk transaksi namun tetap bersatu dengan uang individu, cepatlah mengambil keuangan bisnis dan alihkan ke rekening baru.

Pinggirkan Bujet Upah Untuk Diri Sendiri

Dalam sebuah bisnis, Anda sebagai aktor bisnis tidak boleh memandang diri Anda pemilik supaya bisnis bisa mengalami perkembangan.

Perlakukan diri Anda sebagai pimpinan sekalian pegawai yang membutuhkan upah untuk memudahkan pengendalian keuangan.

Berapa saja upah yang Anda harapkan, tulislah sebagai upah pegawai supaya keuangan perusahaan bisa diatur secara benar.

Selainnya untuk memudahkan pengendalian, dengan Anda terima upah tiap bulannya Anda tidak berperangai benar-benar konsumtif dalam memakai uang perusahaan. Anda cuma dapat memakai uang dari upah itu untuk keperluan individu.

Membuat Laporan Keuangan

Pengendalian keuangan perusahaan tidak pernah terlepas dari neraca keuangan, termasuk bisnis laundry.

Bikinlah neraca keuangan yang detil dan sesuai kondisi keuangan.

Laporan ini bisa dipakai sebagai referensi untuk ambil keputusan dan tentu saja untuk perkembangan bisnis.

Neraca keuangan dapat dipersiapkan secara mudah bila semenjak awalnya transaksi dicatat secara baik dan terang.

Punyai Ketetapan Dalam Pengeluaran Kas

Pengendalian keuangan di suatu bisnis memang lebih bagus bila ditangani oleh orang yang kapabel di bagiannya. Hingga Anda perlu mengaryakan orang untuk mengelola uang itu.

Tapi yang harus diingat, janganlah sampai uang bisnis Anda digenggam oleh salah satunya pegawai.

Beri semua catatan keuangan ke pegawai Anda, tapi janganlah sampai biarkan pegawai bawa pulang uang.

Berapa saja yang mereka bisa dari pemasaran, mereka harus menyampaikannya tiap hari saat sebelum pulang dan menyimpan pada peti uang perusahaan atau memberinya pada Anda.

Bila ingin keluarkan uang untuk kepentingan bisnis, yakinkan lebih dulu mereka minta ijin ke Anda. Dengan sistem pengendalian keuangan semacam ini, bisnis bisa mengalami perkembangan dan tentu saja tidak bakal ada penyimpangan uang.

Buat Gagasan Pengeluaran

Dalam mengelola keuangan bisnis laundry, Anda perlu membuat gagasan pengeluaran teratur tiap hari, minggu, atau bulan sesuai kemauan.

Gagasan ini dapat mencakup ongkos teratur seperti detergen, pengharum, listrik, air, upah pegawai, uang makan, dan uang perawatan alat kantor.

Dengan membuat gagasan ini, Anda dapat ketahui berapa besar uang yang Anda butuhkan untuk ongkos operasional sepanjang sebulan.

Jadi saat terjadi pengeluaran yang membesar tanpa peningkatan penghasilan, Anda dapat ketahuinya dan dapat mendapati pemicunya.

Pembelahan Pekerjaan Pengurus Keuangan

Pembagian pekerjaan dalam sebuah bisnis penting, apa lagi mengenai pengendalian keuangan.

Dalam mengelola keuangan, Anda perlu mengaryakan beberapa pegawai yang lain dengan pekerjaan yang lain.

Keuangan perusahaan benar-benar rawan untuk disalahpergunakan, apa lagi saat Anda tidak dapat selalu memantau tugas pegawai.

Maka dari itu, bikinlah pekerjaan untuk masing-masing pegawai yang lain.

Misalnya pekerjaan sebagai pemegang kas sang A, pekerjaan sebagai kasir sang B, pekerjaan sebagai konsumen barang sang C, dan lain-lain.

Termasuk orang yang membuat neraca keuangan sebaiknya orang yang lain untuk kurangi tingkat kecurangan.

Posting Komentar untuk " 6 Langkah Pintar Mengelola Keuangan Bisnis Laundry"